Title

Perilaku Whistleblowing: Mengapa Orang Melaporkan Kasus Korupsi walau dalam Situasi Sulit?

Abstract
Sejumlah kasus korupsi besar tidak akan pernah terungkap tanpa peran whistleblower (peniup peluit). Whistleblower - orang yang mengetahui peristiwa korupsi di lingkungannya - merupakan modal sosial dalam mencegah dan memberantas korupsi. Sayangnya, banyak orang enggan menjadi whistelblower karena potensi risikonya yang besar, seperti kehilangan pekerjaan, ditersangkakan, dilukai, bahkan dibunuh. Urgensi penelitian ini adalah sebagai berikut: Jika menjadi whistelblower justru berisiko, maka mendesak untuk mengetahui, mengapa ada sebagian orang yang kukuh niatnya mengambil peran itu walau dalam situasi sulit. Apa sajakah faktorfaktor sosiopsikologisnya? Apabila kita tidak mengetahuinya melalui riset empiris, maka kita tidak dapat melahirkan, menumbuhkan, mengembangkan lebih banyak whistleblower yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia demi governansi yang bersih.
Keywords
Whistleblowing; peniup peluit; psikologi korupsi; orientasi nilai; orientasi politik.
Source of Fund
Penelitian Fundamental - Reguler
Funding Institution
DIKTI
Fund
Rp.118.400.000,00
Contract Number
149/VR.RTT/VII/2023
Author(s)
  • Rudi Hartono Manurung, S.S.,M.Si.

    Rudi Hartono Manurung, S.S.,M.Si.

  • Dr. Drs. Wing Ispurwanto, M.B.A., M.Si.

    Dr. Drs. Wing Ispurwanto, M.B.A., M.Si.

  • Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si.

    Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si.